Baru saja membaca komentar di salah satu forum yang saya ikuti soal agama menghambat kemajuan. Isu lama yang kembali diangkat. Dan well, saya bersimpati pada yang menulis karena baginya, agama tak lebih sebagai hambatan. Agama dipersepsikan sebagai kekangan yang membuat sebuah bangsa menjadi sulit untuk maju. Baginya, agama adalah sebuah kesalahan. Padahal kenyataannya tidak begitu. Islam itu way of life, bukan tembok yang menghalangi kreatifitas. Islam adalah tuntunan untuk menjalani rutinitas dalam ketaatan kepada Allah. Selama itu baik, bermanfaat, tidak bertentangan dengan larangan Allah pada hal-hal yang telah jelas keharamannya, Allah memperbolehkan hambanya untuk melakukannya. Pada hal-hal yang demikian Rasulullah dalam haditsnya menyebut sebagai rahmat Allah bagi hamba-Nya. Lihat saja sebagai contoh, pekerjaan meneliti di laboratorium, untuk mencari kemaslahatan di bidang sains, atau melakukan perjalanan antar planet sekali pun, tidak ada larangan Allah terhadap hal demi
Beberapa waktu lalu saya telah menuliskan pandangan saya tentang corona di sini . Bahwa menurut saya corona itu tidaklah berbahaya, tanpa izin Allah. Sama seperti batu kecil yang membuat kaki kita terpeleset. Demikian juga sama seperti api, yang sesungguhnya tidaklah mampu membakar. Kita bisa lihat contohnya pada Nabi Ibrahim as. Saat itu Allah berfirman: قُلْنَا يَٰنَارُ كُونِى بَرْدًا وَسَلَٰمًا عَلَىٰٓ إِبْرَٰهِيمَ Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim" (QS. Al Anbiya ayat 69) Api menjadi panas karena diperintahkan Allah. Api pun dapat menjadi dingin jika mendapat perintah dari Allah. Batu kecil juga sama. Begitu juga corona, menjalankan tugasnya sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah terhadapnya. Yang berarti bukanlah coronanya yang berbahaya, melainkan kuasa Allah di atas corona tersebut. Karenanya, corona hendaknya menjadi momentum untuk berbenah diri, menyadari kealpaan selama ini. Bukan justru sebalik