Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

Aswaja vs Wahabi, babak baru peradaban Islam di Aceh?

Saya semula tidak tertarik mengomentari isu Aswaja vs Wahabi, sebab ilmu saya cetek. Tidak seperti mereka yang lain. Sebagai faqir ilmu, diam sambil mengamati, menyimak sambil mempelajari, adalah jalan yang saya ambil. Lama kelamaan jenuh juga. Terlebih saat hal ini menjadi tidak jelas kemana ujungnya. Awal-awalnya nampaknya baik-baik saja saat mereka yang 'Aswaja' menuntut Mesjid Raya Baiturrahman menggunakan tongkat & menggulang khutbah saat pelaksanaan khutbah Jumat. Meski ketegangan sempat menyeruak, namun kemudian kebekuan mencair saat Imam berkenan melaksanakan apa yang disebut kesepakatan bersama untuk 'pegang tongkat & ulang khutbah' itu. Substansi permasalahan nampaknya adalah keinginan kelompok Dayah untuk menerapkan fiqh mazhab Syafi'i & Aqidah Ahlussunnah wal jamaah yang menjadi pilar pendidikan di dayah-dayah salafi Aceh di semua tempat. Tidak hanya hal-hal pokok, namun juga hal-hal yang disebut dengan sunnah oleh Aswaja namun oleh yang