Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Hati-hari Berkendara di Malam Hari, Bro!

Tidak bermaksud untuk mengajak bersu'udzan, tetapi untuk mengingatkan abang-abang dan adik-adik agar lebih waspada saat berkendara sendirian di malam hari. Syaithan memang dirantai selama bulan Ramadhan. Tetapi bukan berarti orang jahat ikut tadarusan dan libur dari aktifitas kejatahannya.  Barusan di Jambotape saya distop seorang laki-laki, umur sekitar 30-35 tahun, kulit gelap, muka agak sangar, untuk minta diantarkan pulang ke Simpang Mesra. "Et Simpang Mesra mantong." Katanya. Fikiran saya langsung terbayang pada kejadian serupa beberapa tahun silam yang dimuat di surat kabar. Si penolong terpaksa merelakan sepeda motornya dirampas karena todongan senjata tajam di perutnya oleh orang yang 'dibantunya' itu, tak kuasa untuk dilawannya. Kejadiannya di jalan yang ramai (tp saya tidak ingat dimana pastinya). Barangkali orang itu memang butuh tumpangan. Tetapi waspada juga perlu. Bila beramai-ramai, tidak masalah. Jika ada hal buruk, ada yang membantu, t

KopiPagi: Imkan Rukyat sebagai Saintifik Blunder

Baru saja mendapatkan bahan bacaan bagus dari Pak Tono Saksono, yang membagikannya di forum diskusi Astronomi : Imkan Rukyat sebagai Saintifik Blunder Sekarang lagi baca. Ahh~ ngopi pagi rasanya nikmat sekali. *ngopi kepala :D

Babak Baru Aswaja vs Salafi Aceh : Perang Ilmiah

Setelah era tuding menuding di masa lalu, debat kusir di kolom komentar di zaman Fb, ribut-ribut dalam mesjid beberapa waktu lalu, duduk semeja dengan Muspida, sekarang sudah mulai era baru : debat terbuka melalui tulisan. Baca juga tulisan saya:  Aswaja vs Wahabi, babak baru peradaban Islam di Aceh? Ini bagus dan ini akan seru, selama yang dipertarungkan adalah murni argumen/dalil ilmiah dari masing-masing kelompok. Bukan adu kuat, bukan adu emosi, bukan saling lempar tudingan. Bukankah kita sering dikisahkan bahwa di era keemasan Islam dahulu ulama dan para ahli hikmah yang berbeda pandangan sering berdebat ilmu satu sama lain dalam urusan agama? Yang seperti ini lebih terhormat, dialog intelektual yang sehat. Silakan da'i terbaik dari masing-masing kelompok siapkan amunisi dalil yang kuat. Kami yang awam-awam ini akan menyaksikan dan dapat belajar banyak dari hal ini. http://aceh.tribunnews.com/2016/06/21/catatan-untuk-dakwah-salafy-hendaklah-lebih-toleran http://

Saeni, Si Penjual Nasi di Siang Puasa dan Media-media Troller

Kalau soal drama Indonesia memang selalu juara. Nggak heran kalau Cinta Fitri bisa sampai ratusan episode. Apalagi kalau temanya terkait sentimen beragama, wah.. digoreng enak, dipanggang juga nikmat. Yang paling kasihan adalah awam yang bahkan tidak tahu duduk persoalan. Mereka serius menyimak dan emosi melihat tindak tanduk penguasa, LSM, dan media yang terkesan membela pedagang kecil. Padahal di balik itu ada olok-olok dari kaum liberal dan non muslim terhadap muslim yang (berusaha) taat dan perputaran uang dari laku kerasnya berita soal ini. Ingat, semakin banyak orang yang membaca koran atau datang mengunjungi sebuah situs berita, semakin meningkat nilai/value iklan di media tersebut. Siapa Saeni dan ada apa dengan Saeni? Khusus soal olok-olok, sudah bukan rahasia jika di media sosial dan forum-forum sosial politik yang katanya tidak boleh membahas tentang SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan), atas nama kebebasan berpendapat, mereka berbicara dan mengritik secara